Halloween Myspace Comments



Selasa, 29 Maret 2011

TIPE,BENTUK,STRUKTUR/SKEMA ORGANISASI

DINAMIKA ORGANISASI

Di dalam sebuah organisasi tentu akan terjadi suatu dinamika dimana menuntut perhatian pengurus dan anggotanya. Dinamika organisasi yang harus dikelola secara cerdas dan konstruktif ialah terletak pada konflik yang sering timbul di suatu organisasi, karena dalam kenyataannya konflik tidak selamanya bersifat destruktif akan tetapi akan mampu meningkatkan produktifitas suatu organisasi apabila dapat di atasi dan dikelola dengan baik.
MANFAAT ORGANISASI
a. Menumbuhkan rasa kebersamaan
b. Mempekuat tali persaudaraan
c. Menyebarkan rasa tolong menolong
d. Memperkaya informasi
e. Meningkatkan kualitas pribadi
f.  Membangkitkan semangat juang.
g. Menungkatkan kualitas fakir
h. Mengurangi sifat egoisme
i. Membina kesatuan berfikir untuk menyamakan pemahaman mencapai tujuan.
j. Melatih toleransi
PROSES ORGANISASI
Proses dalam kamus bahasa Indonesia berarti rangkaian suatu tindakan. Sedangkan proses dalam buku organisasi karangan Gibso Invancevich Donnelly adalah berkenaan dengan aktifitas yang memberi kehidupan pada skema organisasi tersebut. Proses Organisasi merupakan jiwa bagi struktur Organisasi. Jika proses tersebut tidak berjalan dan tidak berfingsi dengan baik, maka masalah yang tidak pernah diharapkan akan timbul dalam sebuah organisasi.
PENGERTIAN KONFLIK
Konflik biasanya timbul dalam organisasi sebagai hasil adanya masalah-masalah komunikasi, hubungan pribadi, atau struktur organisasi. Karakteristik-karakteristik kepribadian tertentu, seperti otoriter atau dogmatis juga dapat menimbulkan konflik. Arti konflik banyak dikacaukan dengan banyaknya definisi dan konsepsi yang saling berbeda. Pada hakekatnya konfilk dapat didefinisikan sebagai segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua atau lebih pihak. Konflik Organisasi (organizational conflict) adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber daya- sumber daya yang terbatas atau kegiatan-kegiatan kerja dan atau kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai dan persepsi.

JENIS-JENIS KONFLIK
 
Adapun mengenai jenis-jenis konflik, dikelompokkan sebagai berikut :
  • Person Rike Conflict: Konflik peranan yang terjadi di dalam diri seseorang
  • Inter Rule Conflict: Konflik antar peranan, yaitu persoalan timbul karena satu orang menjabat satu atau lebih fungsi yang saling bertentangan.
  • Intersender Conflik: Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang.
  • Intrasender Conflik: Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan.
Selain dari jenis-jenis diatas masih ada jenis-jenis yang lain yang saling bertentangan antara lain :
-      Konflik dalam diri individu Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus.
-      Konflik antar individu dalam organisasi yang sama karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
-      Konflik antar individu dan kelompok seringkali berhubungan dengan cara individumenghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
-      Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasiorganisasi.Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja.
-      Konflik antar organisasi konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.
Sumber-Sumber Konflik :
-  Kebutuhan untuk membagi (sumber daya-sumber daya)yang terbatas.
-  Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
-  Saling ketergantungan dalam kegiata-kegiatan kerja.
-  Perbedaan nilai-nilai atau presepsi.
-  Kemandirian organisasional.
-  Gaya-gaya individual.
SEBAB-SEBAB TIMBULNYA KONFLIK
Setelah terjadi konflik, biasanya ada sumber-sumber yang menjadikan konflik tersebut muncul, secara umum biasanya terjadi karena tersebut dibawah ini:
-          Adanya aspirasi yang tidak ditampung.
-          Saling ketergantungan tugas.
-          Ketergantungan satu arah.
-          Ketidakpuasan, perasaan ketidakadilan.
-          Distorsi komunikasi.
-          Tidak ada pedoman.
-          Aturan yang kurang jelas.
            -          Kurang transparannya beberapa hal.
 MENGENDALIKAN KONFLIK
Konflik agar tidak mengarah ke destruksi harus bisa dikendalikan, antara lain dengan cara sebagai berikut:
-          Harus sering mengadakan musyawarah.
-          Adanya komunikasi dua arah yang enak dan luwes.
-          Memberi keadilan pada semua lini.
-          Transparan dalam semua hal.
-          Ada pedoman yang jelas.
-          Ada aturan yang jelas.
-          Semua aspirasi dianggap penting dan dikomunikasikan.

Senin, 21 Maret 2011

Sistem Perilaku Organisasi

  1. PENGERTIAN
Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusny mempelajari tingkat individu, tingkat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).
Perilaku organisasi juga dikenal sebagai Studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi dan psikologi. Disiplin-disiplin lain yang terkait dengan studi ini adalah studi tentang Sumber daya manusia dan psikologi industri serta perilaku organisasi.
Faktor faktor Organisasi antara lain(menurut John Willey)
- Manusia
- Teknologi yang digunakan
- Tugas/ kerja
- Budaya organisasi
Suatu organisasi bisa dikatakan solid jika memiliki sifat sbb.
1. mempunyai tujuan yang jelas .
2. tujuan organisasi harus di terima dan di fahami oelh setiap orang di dalam organisasi.
3. memiliki kesatuan arah.
4. adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggungjawab.
5. berkesinambungan .
6. penempatan orang harus sesuai ahlinya.
7. adanya pembagian tugas.

Manfaat organisasi
a. Menumbuhkan rasa kebersamaan.
b. Memperkuat tali persaudaraan.
c. Menyebarkan rasa tolong menolong.
d. Memperkaya informasi.
e. Meningkatkan kualitas pribadi.
f. Membangkitkan semangat juang..
g. Meningkatkan kualitas fakir.
h. Mengurangi sifat egoisme.
i. Membina kesatuan berfikir untuk menyamakanpemahaman mencapai tujuan.
j. Melatih toleransi
  • Teori Sistem dan Berfikir Sistem
Salah satu terobosan penting dalam melihat dunia yang kompleks adalah teori sistem. Aplikasi teori ini dikenal sebagai analisis sistem. Salah satu alat bantu analisis sistem adalah berfikir sistem. Secara awam, berfikir sistem adalah sebuah cara membantu seseorang melihat dunia termasuk organisasi dari perspektif yang luas termasuk struktur, pola dan tindakan dibandingkan melihat tindakan secara khusus. Cara pandang yang luas membantu menemukenali isu-isu yang mendasar dan tahu cara paling jitu mengatasinya.
  •  Karakter Sistem
Perilaku keseluruhan sistem bergantung pada keseluruhan struktur bukan penjumlahan dari bagian-bagiannya. Seringkali di dalam organisasi, kita berfikir bisa memecah belah sistem dan
hanya merespon bagian-bagian di dalam sistem atau memilah bagian-bagian dari
sebuah topik. Bila kita mencoba menciptakan sistem yang lebih besar, maka sistem itu akan memecah diri untuk mencapai kestabilan baru. Terlalu sering di dalam organisasi, kita selalu mencoba tumbuh dan membesar sampai batas sistemnya.
Ciri sistem yang lain yaitu sistem cenderung mencari keseimbangan di lingkungannya. Sistem yang tidak berinteraksi dengan lingkungannya, cenderung cepat mencapai batasnya seperti feedback dari client atau pelanggan.

     2.RUANG LINGKUP ILMU PERILAKU

Perilaku manusia dalam organisasi
- Hart & Scott : para ahli punya pra-anggapan thd. perilaku manusia.
- Copernicus : matahari pusat jagad raya
- Darwin : evolusi
- B.F. Skinner : tindakan manusia dipengaruhi lingkungannya.
- Machiaveli : lebih baik ditakuti daripada dicintai (autokratis)
Teori perilaku berdasarkan teori Birokrasi Max Weber :
- Spesialisasi, tingkatan berjenjang, sistem prosedur/aturan, hubungan kerja impersonal, promosi dan penghasilan.
Sumber kewenangan :
1. rational-legal authority;
2. traditional authority;
3. charismatic authority.
Teori Organisasi Administratif Henry Fayol:
Setiap bentuk usaha terdiri dari 5 subsistem :
1. teknik dan komersial (pembelian, produksi, penjualan);
2. keuangan (pencarian dan pengendalian modal);
3. pengamanan;
4. akuntansi;
5. administrasi.
sumber : eziekim.wordpress.com
              cahyo.blogspot.com

Selasa, 15 Maret 2011

Hubungan Antara Manajemen,Organisasi dan Metode

Manajemen merupakan suatu proses kegiatan dan pemberdayaan sumber-sumber yang ada dengan menggunakan cara-cara pemikiran yang ilimiah maupun praktis yang merupakan faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia yang efektif dan efesien.
Kegiatan manajemen:
a.planning (rencana).
- sebuah kegiatan pemikiran yang dilakukan. hal ini sangat perlu dilakukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan  sasaran sebuah organisasi.
b.organizing (pengorganisasian).
- proses pembagian susunan kerja dalam organisasi, penempatan tenaga kerja secara obyektif yang dilakukan demi perencanaan ,pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat.
c.motivating (pendorongan).
- dilakukan untuk mendorong semangat kerja pegawai.
d. controlling (pengendalian).
- hal ini sangat penting untuk mengetahui pekerjaan yang sudah dilaksanakan, hal ini juga perlu dilakukan untuk mengevaluasi dan mengkoreksi pekerjaan.
2.Organisasi
Organisasi merupakan wadah atau alat untuk pencapaian tujuan tersebut dengan mempersatukan orang-orang untuk melakukan kerjasama yang efesien.
Organisasi merupakan rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
3.Metode
Metode merupakan cara bagaimana agar sumber-sumber dan waktu yang sangat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan setepat-tepatnya sebagai proses kegiatan manajemen bisa dilaksanakan dengan tepat.
Dengan metode yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian metode yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Hubungan Antara Manajemen,Organisasi dan Metode
Dapat disimpulkan bahwa hubungan antara manajemen,organisasi dan metode diarahkan untuk mencapai tujuan yang sama.Apabila salah satunya tidak ada,maka tujuan yang akan dicapai kurang maksimal.Jika organisasi, manajemen dan metodenya dilakukan dengan kerjasama yang baik, pemanfaatan sumber-sumber dan waktu yang ada dapat dilakukan secara tepat dan lebih terordinir sesuai dengan proses kegiatan yang ditetapkan maka untuk mencapai tujuan akan dapat hasil yang lebih efsien dan efektif serta lebih maksimal.