Halloween Myspace Comments



Kamis, 06 Juni 2013

Manajemen Sumber Daya Bank

1.Sebutkan apa saja yang ada pada manajemen sumber daya bank? 
Kebijakan di bidang manajemen intern pada intinya menyangkut pengembangan kelembagaan Bank Indonesia yang meliputi: pengembangan organisasi, Sumber Daya Manusia (SDM), dan infrastruktur.
Berbagai langkah telah ditempuh Bank Indonesia untuk meningkatkan efektivitas organisasi yang independen. Dalam hubungan in0i, rencana strategis pengembangan organisasi Bank Indonesia ke depan akan lebih difokuskan pada organisasi yang lebih ramping, dinamis dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan eksternal, serta mampu mendukung pengambilan kebijakan yang cepat, tepat dan akurat.
Berkaitan dengan upaya mewujudkan Bank Indonesia baru yang sesuai dengan semangat independensi seperti tertuang dalam UU No.23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, disadari perlu untuk merumuskan kembali suatu visi dan misi organisasi yang sesuai dengan semangat independensi tersebut. Untuk itu, Bank Indonesia telah merumuskan visi dan misi organisasi untuk ditetapkan sebagai strategi jangka panjang Bank Indonesia yang mengarah pada terwujudnya Bank Indonesia yang dipercaya (trustworthy) dan disegani (respectable).
:: Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Bank Indonesia terus mempersiapkan SDM yang kompeten yang tidak saja memiliki kemampuan keilmuan dan ketrampilan yang handal, tetapi juga integritas dan rasa tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan tugas. Tentu saja hal tersebut disertai dengan penyempurnaan sistem manajemen SDM yang ada agar lebih mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia.
Langkah-langkah peningkatan kualitas sumber daya manusia di Bank Indonesia telah dirumuskan dengan menyusun strategi pengembangan sumber daya manusia yang ditempuh dengan menyempurnakan sistem penerimaan, promosi, mutasi, dan pendidikan serta pelatihan. Di samping itu, Bank Indonesia juga telah mengembangkan nilai-nilai yang sesuai dengan pencapaian tugas visi dan misi Bank Indonesia, yaitu melalui pengembangan budaya kerja yang sesuai dengan tuntutan Undang-undang No. 23/1999 dan dapat diimplementasikan oleh seluruh pegawai serta dapat meningkatkan kontribusi pencapaian kinerja Bank Indonesia.
Untuk itu, Bank Indonesia telah melakukan penyempurnaan sistem penerimaan dan promosi pegawai, menyelenggarakan program pendidikan kepemimpinan (leadership) secara intensif, terencana dan berkesinambungan, serta program peningkatan tata tertib dan disiplin pegawai.
:: Pengembangan Infrastruktur
Langkah strategis lainnya yang terus dilakukan adalah penyempurnaan infrastruktur organisasi yang meliputi beberapa aspek antara lain penyempurnaan sistem dan mekanisme tata kerja, termasuk pendelegasian wewenang, pengambilan keputusan, peningkatan manajemen keuangan, pengembangan sistem teknologi informasi, pengembangan kehumasan, penajaman sistem pengawasan intern dan kebijakan hukum, serta pengelolaan dokumen.
2.Sebutkan Pengertian dari manajemen sumber daya bank?
Manajemen Pasiva adalah Suatu proses dimana bank berusaha mengembangkan sumber-sumber dana yang non tradisional melalui pinjaman di pasar uang atau dengan menerbitkan instrumen utang untuk digunakan secara menguntungkan terutama untuk memenuhi permintaan kredit.
  
3.Sebutkan dan jelaskan ruang lingkupnya!
Manajemen Pasiva adalah Suatu proses dimana bank berusaha mengembangkan sumber-sumber dana yang non tradisional melalui pinjaman di pasar uang atau dengan menerbitkan instrumen utang untuk digunakan secara menguntungkan terutama untuk memenuhi permintaan kredit. Pendekatan manajemen pasiva dalam perbankan dewasa ini adalah berkaitan erat dengan sisi penggunaannya di sisi assets, jadi tidak dapat dipisahkan antara bagaimana mendapatkan dana dari pihak ketiga dan kemudian mengoptimalkan dana yang dihimpun tersebut untuk mendapatkan keuntungan bagi bank.
Sisi passiva dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu : dana pihak pertama yang bersal dari pemilik dan laba bank, dana pihak kedua yang dapt diperoleh melalui pasar uang serta dana pihak ketiga yaitu dana yang bersal dari masyarakat berupa giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, setoran jaminan serta kewajiban lainnya yang segera dibayar.
# Gambaran Umum Kegiatan Usaha Bank
* Menghimpin Dana (Funding)
Kegiatan ini merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat dengan menawarkan berbagai jenis simpanan
* Menyalurkan Dana (Leanding)
Kegiatan ini merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat melalui pemberian pinjaman (kredit)
* Memberikan Jasa-Jasa Lain (Service)

4.Sebutkan jenis jenis sumber dana internal dari bank?
dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu :
dana pihak pertama yang bersal dari pemilik dan laba bank, dana
pihak kedua yang dapt diperoleh melalui pasar uang serta
dana pihak ketiga yaitu dana yang bersal dari masyarakat berupa giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, setoran jaminan serta kewajiban lainnya

5.Sebutkan jenis jenis sumber dana dari masyarakat!
Dana Dari  Masyarakat
Sumber dana ini merupaka sumber dana terpenting bagi kegiatan opersai suatu bank dan merupakan ukuran keberhasialan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Pentingnya sumber dana dari masyarakat, disebabkan sumber dana dari masyarakat merupakan sumber dana yang paling utama bagi bank.
Untuk memperoleh sumber dana dari  masyarakat, bank dapat menawarkan berbagai jenis simpanan. Pembagian jenis simpanan kedalam beberapa jenis dimaksudkan agar para nasabah penyimpan mempunyai banyak pilihan sesuai dengan tujuan masing-masing. Tiap pilihan mempunyai pertimbangan tertentu dan adanya suatu pengharapan yang ingin diperolehnya, yaitu berupa keuntungan, kemudahan atau keamanan uangnya atau kesemuanya.

Pada dasarnya sumber dari masyarakat dapat berupa giro (demand deposit), tabungan (saving deposit), dan deposito berjangka (time deposit) yang berasal dari nasabah perorangan atau suatu badan.

a. Giro
rekening giro , adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menerbitkan cek untuk penariakan tunai atau bilyet giro untuk pemindahbukuan, sedangkan cek atau bilyet giro ini oleh pemiliknya dapat digunakan sebagai alat pembayaran.
Cek , merupakan perintah tak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah uang tertentu pada saat penyerahannya atas badan rekening penarik cek.
Bilyet giro , pada dasarnya merupakan perintah kepada bank untuk memindah bukukan sejumlah tertentu uang atas beban rekening penarik pada tanggal tertentu kepada pihak yang tertentu dalam bilyet giro tersebut dan bilyet giro dapat dibatalakan secara sepihak oleh penarik dan disertai dengan alasan pembatalan.
Jasa giro , merupakan suatu imbalan yang diberikan oleh bank kepada giran atas sejumlah saldo gironya yang mengendap di bank.

b. deposito berjangka 
Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai tanggal yang terjanjikan antara deposan dan bank.

c. tabungan 
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan dengan syarat tertentu yang disepakati dan tidak dengan cek atau bilyet giro atau alat lain yang dapat dipersamakan dengan itu.
 
6.Sebutkan jenis jenis sumber dana dari antar bank!
Dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu.
Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari:
1. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), merupakan kredit yang diberikan bank Indonesia kepda bnk-bank yang mengalami kesulitan likuiditas. Kredit likuiditas ini juga diberikan kepada pembiayaan sektor-sektor usaha tertentu.
2. Pinjaman antar bank (Call Money). Biasanya pinjaman ini di berikan kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring di dalam lembaga kliring dan tidak mampu untuk membayar kekalahannya. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relative tinggi jika dibandingkan dengan pinjaman lainnya.
3. Pinjaman dari bank-bank luar negeri. Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh perbankan dari pihak luar negeri.
4. Surat berharga pasar uang (SBPU).

Selasa, 26 Maret 2013

ARTIKEL RUANG LINGKUP TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BANK INDONESIA/CENTRAL

1. Jelaskan Fungsi dari Bank Indonesia / Bank Central , baik dalam segi:

-Fungsi dalam lembaga keuangan adalah :

1. Pengalihan aset 
Di dalam sebuah perekonomian terdapat unit-unit yang mengatur surplus dan defisit dana. Fungsi lembaga keuangan di sini adalah mengalihkan dana dari unit surplus ke unit defisit. Contoh pemberian kredit oleh perbankan. 
2. Likuiditas 
Lembaga keuangan sangat berperan dalam menciptakan likuditas. Likuiditas berhubungan dengan kemampuan menyediakan uang tunai dan ini sangat dibutuhkan. Jika kita membutuhkan uang tunai dan memiliki rekening di bank, maka kita dapat memiliki uang dengan mengambilnya ke bank. 
3. Pengalokasian pendapatan 
banyak individu yang memiliki pendapatan tetap dan memadai berpikiruntuk memanfaatkan dana di kemudian hari. Lembaga keuangan berfungsi untuk menyediakan jasa pengalokasian pendapatan. Dengan demikian, kita bisa menikmati pensiun tanpa khawatir tidak mempunyai pendapatan, kan ada dana pensiun yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan. 


-Fungsi dalam bidang moneter adalah :

a)     Menciptakan uang kertas dan logam
b)     Menciptakan uang primer
c)     Memelihara cadangan devisa nasional
d)     Mengawasi sistem moneter


-Cara mencari Laporan keuangan dalam bank Indonesia / Bank Central :

Tujuan dan susunan laporan keuangan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berguna dalammembuat keputusan bagi pihak – pihak yang berkepentingan. Laporan keuanganyang disusun dan disajikan sebagai data tahunan kepada semua pihak yangberkepentingan pada hakekatnya mempunyai keterbatasan dalam memberikangambaran tentang keadaan keuangan dan potensi laba. Untuk mengatasinya diperlukan suatu laporan untuk beberapa periode, yaitu dengan menyusun laporan keuangan yang diperbandingkan.

Laporan keuangan mempunyai arti penting sebagai berikut:

•Kepentingan masyarakat.
•Kepentingan pemegang saham.
•Kepentingan perpajakan
•Kepentingan pemerintah
•Karyawan
•Manajemen bank.

Berikut ini merupakan komponen laporan keuangan pada bank:

Neraca

Neraca atau laporan posisi keuangan (bahasa Inggris:balance sheet atau statement of financial position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset,liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:

aset = liabilitas + ekuitas
Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulanan, caturwulanan, atau tahunan).

Sisi aktiva dalam neraca bank menggambarkan pola pengalokasian danabank yang mencerminkan posisi kekayaan yang merupakan hasil penggunaandana bank dalam berbagai bentuk. Penggunaan dana bank dilakukan berdasarkanprinsip prioritas. Disamping itu kegiatan pengalokasian dana tersebut hamsmemperhatikan ketentuan – ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Sentral sebagaiotoritas moneter yang mengatur dan mengawasi bank.

Sisi pasiva dalam neraca bank menggambarkan kewajiban bank yang berupaklaim pihak ketiga atau pihak lainnya atas kekayaan bank yang dinyatakan dalambentuk rekening giro, tabungan, deposito berjangka dan instrument – instrumentutang atau kewajiban bank lainnya. Selain itu modal bank menggambarkan nilaibuku pemilik saham bank. Sisi pasiva mencerminkan kegiatan penghimpunandana yang berasal dari berbagai sumber. Dana bank yang pada dasarnya berasal

dari masyarakat atau pihak ketiga dan modal bank itu sendiri (ekuitas).

Laporan Laba/Rugi Bank

Laporan laba/rugi bank (Profit and Loss Statement) atau lebih dikenal jugadengan Income Statement dari suatu Bank umum adalah suatu laporan keuanganbank yang menggambarkan pendapatan dan biaya operasional dan nonoperasional bank serta keuntungan bersih bank untuk suatu periode tertentu.

Berikut ini adalah pos-pos yang ada pada laporan laba/rugi :

Laboran Laba – Rugi Menurut Ketentuan Bank Indonesia

Pendapatan
Pendapatan Operasional
a.Hasil Bunga

b. Provisi dan komisi

Pendapatan Non operasional
Jumlah

Biaya
1. Biaya Operasional

a. Biaya bunga

b. Biaya lanilla

2. Biaya Non Operasional

Jumlah
Laba/Rugi sebelum Pajak
Sisa / laba / rugi tahun lalu

Laporan Kualitas Aktiva Produktif

Pengertian Aktiva Produktif

Untuk lebih memahami konsep aktiva produkrif, maka pada bagaian ini terlebih dahulu akan dikupas mengenai aktiva dan prinsip-prinsipnya. Hal ini untuk memudahkan dalam memahami aktiva produktif dalam pembahasan selanjutnya. Aktiva diartikan sebagai jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa-jasa yang timbul dari kontrak yang belum dijalankan kedua belah pihak secara sebanding) yang didalamnya terkandung kepentingan yang bermanfaat yang dijamin menurut hokum atau keadilan bagi orang atau sekelompok orang tertentu. Aktiva juga diartikan sebagai manfaat ekonomi yang sangat mungkin diperoleh atau dikendalikan oleh entitas tertentu pada masa mendatang sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu (Marianus Sinaga, 1997)

Aktiva Produktif Pada Bank Syariah

Pembiayaan yaitu penyediaan dana dan atau tagihan berdasarkan akad mudaharabah dan atau pembiayaan lainnya berdasarkan prinsip bagi hasil.

Piutang yaitu tagihan yang timbul dari transaksi jual beli dan atau sewa berdasarkan akad murabahan, salam, istishna dan atau ijarah.

Qardh yaitu penyediaan dana ataru tagiahan antara bank syariah dengan pihak peminjam yang mewajibkan pihak peminjam melakukan pembayaran sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu.

Surat berharga syariah yaitu surat bukti berinvestasi berdasarkan prinsip syariah yang lazim diperdagangkan dipasar uang dan atau pasar modal antara lain wesel, obligasi syariah, sertifikasi reksadana syariah dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsip syariah.

Penempatan yaitu penanaman dana bank syariah pada bank syariah lainnya dan atau bank perkreditan rakyat berdasarkan prinsisp syariah antara lain dalam bentuk giro dan atau tabungan wadiah, deposito berjangka dan atau tabungan muharabah, pembiayaan yang diberikan, sertifikat investasi mudharabah antar bank (IMA) dan atau bentuk-bentuk penempatan lainnya berdasarkan prinsip syariah.

Penyertaan modal yaitu penanaman dana bank syariah dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak dibidang keuangan syariah termasuk peneneman dalam bentuk surat utang konversi (convertible bonds) dengan opsi saham (equity options) atau jensi transakasi tertentu berdasarkan prinsisp syariah yang berakibat bank syariah memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan yang bergerak dibidang keuangan syariah.

Penyertaan modal sementara yaitu penyertaan modal bank syariah dalam perusahaan nasabah untuk mengatasi kegagalan pembiayaan dan atau piutang (debt to equity swap) sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku termasuk dalam bentuk surat utang konversi (convertible bonds) dengan opsi saham (equity options) atau jenis transaksi tertentu yang berakibat bank syariah memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan nasabah.

.Kualitas semua bentuk penanaman dana (aktiva produktif) diatas menjadi standar pengukuran kinerja bank syariah. Untuk menjaga kinerja yang baik dan pengembangan usaha yang senantiahsa sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan prinsip syariah maka kualitas aktiva produktif perlu dijaga. Salah satu cara menjaga kualitas aktiva produktif adalah dengan menerapkan kebijakan alokasi dana baik menurut sector ekonomi, sektro industri maupun wilayah pemasaran. Misalnya sekian persen untuk pembiayaan sector industri manufaktur, sekian persen untuk perdagangan dan sekian untuk penyertaan.

Demikian juga dengan rasio antara pembiayaan dan sumber-sumber daya dengan memperhatikan penyebaran sumber daya dan penyebaran resiko sehingga aktiva produktif perusahaan benar-benar dapat menjadi kontribusi pendapatan bagi bank tersebut

Aktiva diartikan sebagai jasa yang akan datang dalam bentuk uang atau jasa mendatang yang dapat ditukarkan menjadi uang (kecuali jasa-jasa yang timbul dari kontrak yang belum dijalankan kedua belah pihak secara sebanding) yang didalamnya terkandung kepentingan yang bermanfaat yang dijamin menurut hokum atau keadilan bagi orang atau sekelompok orang tertentu. Aktiva juga diartikan sebagai manfaat ekonomi yang sangat mungkin diperoleh atau dikendalikan oleh entitas tertentu pada masa mendatang sebagai hasil transaksi atau kejadian masa lalu (Marianus Sinaga, 1997)

. Pembiayaan yaitu penyediaan dana dan atau tagihan berdasarkan akad mudaharabah dan atau pembiayaan lainnya berdasarkan prinsip bagi hasil.

. Qardh yaitu penyediaan dana ataru tagiahan antara bank syariah dengan pihak peminjam yang mewajibkan pihak peminjam melakukan pembayaran sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu.

. Surat berharga syariah yaitu surat bukti berinvestasi berdasarkan prinsip syariah yang lazim diperdagangkan dipasar uang dan atau pasar modal antara lain wesel, obligasi syariah, sertifikasi reksadana syariah dan surat berharga lainnya berdasarkan prinsip syariah.

. Penempatan yaitu penanaman dana bank syariah pada bank syariah lainnya dan atau bank perkreditan rakyat berdasarkan prinsisp syariah antara lain dalam bentuk giro dan atau tabungan wadiah, deposito berjangka dan atau tabungan muharabah, pembiayaan yang diberikan, sertifikat investasi mudharabah antar bank (IMA) dan atau bentuk-bentuk penempatan lainnya berdasarkan prinsip syariah.

. Piutang yaitu tagihan yang timbul dari transaksi jual beli dan atau sewa berdasarkan akad murabahan, salam, istishna dan atau ijarah.

. Penyertaan modal yaitu penanaman dana bank syariah dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak dibidang keuangan syariah termasuk peneneman dalam bentuk surat utang konversi(convertible bonds) dengan opsi saham (equity options) atau jensi transakasi tertentu berdasarkan prinsisp syariah yang berakibat bank syariah memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan yang bergerak dibidang keuangan syariah.

. Transaksi rekening administrasi yaitu komitmen dan kontijensi (off balance sheet) berdasarkan prinsip syariah yang terdiri atas bank garansi, akseptasi (endorsemen), irrevocable letter of credit (L/C) dan garansi lain berdasarkan prinsip syariah.

. Penyertaan modal sementara yaitu penyertaan modal bank syariah dalam perusahaan nasabah untuk mengatasi kegagalan pembiayaan dan atau piutang (debt to equity swap) sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang berlaku termasuk dalam bentuk surat utang konversi (convertible bonds) dengan opsi saham (equity options) atau jenis transaksi tertentu yang berakibat bank syariah memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan nasabah..

. Sertifikasi Wadiah Bank Indonesia (SWBI) yaitu sertifikat yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai bukti penitipan dana berjangka pendek dengan prinsip wadiah.

Laporan Komitmen & Kontigensi

Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) merupakan bidang yang sangat luas.Untuk lebih memahami implikasi riset akuntansi keperilakuan (behavioral accounting research/BAR) terhadap pengembangan akuntansi manajemen (managerial accounting), kajian akan dimulai dari perkembangan akuntansi keperilakuan, akuntansi manajemen, riset akuntansi keperilakuan dalam akuntansi manajemen, seperti budgeting, balanced scorecard (BSC), just in time (JIT), total quality management, dan activity based costing system (ABC system).

Akuntansi Keperilakuan dan Perkembangannya

Ikhsan (2005) menyatakan bahwa tujuan ilmu keperilakuan adalah untuk memahami, menjelaskan, dan memprediksi perilaku manusia sampai pada generalisasi yang ditetapkan mengenai perilaku manusia yang didukung oleh empiris yang dikumpulkan secara impersonal melalui prosedur yang terbuka, baik untuk peninjauan maupun replikasi dan dapat diverifikasi oleh ilmuwan lainnya yang tertarik. Selanjutnya Ikhsan (2005) menjelaskan bahwa akuntansi keperilakuan menyediakan suatu kerangka yang disusun berdasarkan teknik yang bertujuan (1) untuk memahami dan mengukur dampak proses bisnis terhadap orang-orang dan kinerja perusahaan, (2) untuk mengukur dan melaporkan perilaku serta pendapat yang relevan terhadap perencanaan strategis, dan (3) untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku guna memastikan keberhasilan implementasi kebijakan perusahaan. Awal perkembangan riset keperilakuan ini telah dikaji dalam studi yang dilakukan Lord (1989). Lord mengkaji perkembangan riset akuntansi keperilakuan (behavioral accounting research) dari tahun 1952 sampai dengan tahun 1981. Lord (1989) mengelompokkan perkembangan hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang riset akuntansi keperilakuan menjadi enam fokus penelitian, antara lain akuntansi dalan konteks organisasi (accounting in an organizational context), penganggaran (budgeting), pemikiran psikologi (early psychology thoughts), pemrosesan informasi manusia (human information proccesing), kontingensi teori (contingency teory), dan konferensi dan peristiwa (conferences and events).

2. Jelaskan tentang:

-Pengertian ruang lingkup Bank Indonesia/Bank Central sebagai berikut :

Pengertian Bank

Pengertian Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah “badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.
Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir. Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan. Berdasarkan pengertian di atas, bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.

Ruang Lingkup Bank

Ruang lingkup laporan dan pelayanan bank (jenis-jenis laporan bank)
1). Laporan harian umum dan pelayanan bank (LHBU) adalah Laporan Bank Indonesia yang digunakan untuk memantau pasar uang dan kondisi keuangan perbankkan secara berkesinambungan.
2). Laporan Berkala Bank Umum Konvensional Laporan Berkala ini merupakan laporan data yang sifatnya kualitatif. Laporan disusun dalam formulir yang telah disediakan sebanyak 12 jenis formulir dan dilakukan secara b0erkala dalam periode mingguan, bulanan dan triwulan tergantung jenis laporan.
3). Laporan bulanan bank umum laporan bank umum (LBU) yang harus disediakan  antara lain:
a) Neraca laba rugi dan komitmen kontijensi,
b) Transaksi valas dan derivatif,
c) Kualitas aktiva produktif,
d) Perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum,
e) Aktiva tertimbang menurut resiko,
f)  Perhitungan ratio keuangan dan modal.

-Fungsi lembaga keuangan bukan bank adalah :

Memberikan pinjaman atau kredit kepada masyarakat yang berpendapatan rendah, agar mereka tidak terjerat rentenir atau pelepasan uang.
Membiayai pembangunan industri dan memperlancar pembangunan ekonomi lewat pembangunan pasar uang dan pasar modal.
Pemberian kredit kepada masyarakat berpendapatan rendah sifatnya menolong, sehingga tidak memperhatikan penggunaannya baik produktif atau konsumtif. Kredit yang diberikan ada yang berjaminan dan ada pula yang tidak berjaminan. Pemberian kredit kepada investor untuk membangun industri dilaksanakan dengan cara membeli saham atau obligasi yang diterbitkan lewat pasar modal. Selain cara tersebut, pemberian kredit jangka pendek dapat secara langsung lewat pasar uang.



3.Buatlah Contoh laporan keuangan minimal dalam bentuk:

-Neraca


Laporan neraca adalah laporan keuangan utama yang diterbitkan pada akhir periode akuntansi yaitu per tanggal 31 Desember. Tanggal tersebut adalah syarat minimal dan sifatnya formal berdasarkan suatu kewajiban perusahaan melaporkan transaksi keuangan bukan berdasarkan kebutuhan. Kapan sesungguhnya Laporan Neraca dibutuhkan?… Kalau saya sebagai pimpinan perusahaan untuk keperluan tertentu, ingin mengetahui posisi keuangan perusahaan saya, kebutuhan saya adalah Laporan Neraca sekarang. Butuhnya sekarang. Kalau laporan tersebut baru dapat saya peroleh minggu depan artinya kebutuhan saya sebagai pimpinan perusahaan tidak terpenuhi. Kebijakan yang seharusnya saya putuskan sekarang harus tertunda. Faktanya memang masih sedikit pimpinan perusahaan yang membutuhkan laporan posisi keuangan seperti yang saya sebutkan. Bagaimanan dengan anda?….  
Disisi lain masih banyak perusahaan yang membutuhkan waktu lama untuk menerbitkan laporan neraca, sehingga setiap saat pimpinan perusahaan melihat laporan posisi keuangan yang dilihatnya adalah informasi yang sudah basi.  Sementara pengguna Aplikasi Komputer akuntansi dapat menampilkan laporan neraca kapan saja.  

lap_nrc_bank

-Laporan rugi laba misalnya pada perusahaan asuransi
Laporan laba rugi melaporkan pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu berdasarkan konsep penandingan (matching concept). Konsep ini diterapkan dengan menandingkan beban dengan pendapatan yang dihasilkan selama periode terjadinya beban tersebut. 
Kelebihan ini disebut laba bersih atau keuntungan bersih (net income atau net profit). Sebaliknya jika beban melebihi pendapatan, maka disebut rugi bersih (net loss).Dampak dari pendapatan yang dihasilkan dan beban yang terjadi selama periode beroperasinya perusahaan ditunjukkan dalam persamaan kenaikan dan penurunan ekuitas pemilik (modal). Laba bersih untuk periode waktu tertentu mempunyai pengaruh yaitu menaikkan ekuitas pemilik (modal) dalam periode tersebut, dan sebaliknya, apabila terjadi rugi bersih akan menurunkan ekuitas pemilik (modal) dalam periode yang bersangkutan. 




Prahara Komputer
Laporan Laba Rugi
Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2002
(dalam ribuan rupiah)

Pendapatan dari penjualan




         Penjualan

720.185

         Dikurangi: retur dan potongan penjualan
6.140


                                Diskon penjualan
5.790
11.930

         Penjualan bersih


708.255
Harga pokok penjualan


525.305

Laba kotor



182950

Beban Operasi




         Beban penjualan:



                Beban gaji penjualan
60.030


                Beban iklan
10.860


                Beban penyusutan peralatan toko
3.100


                Beban penjualan rupa-rupa
630


                                Total beban penjualan

74.620

         Beban administrasi



                Beban gaji kantor
21.020


                Beban sewa
8.100


                Beban penyusutan peralatan kantor
2.490


                Beban asuransi
1.910


                Beban perlengkapan kantor
610


                Beban administrasi rupa-rupa
760


                                Total beban administrasi

34.890

                                Total beban operasi


109.510

Laba dari operasi   



73.440

Pendapatan Lain-lain

         Pendapatan sewa
600


                                Total pendapatan lain-lain

4.400

Beban lain-lain



         Beban bunga

2.440
1.960

Laba bersih



75.400








Minggu, 10 Februari 2013

TUGAS SOFTSKILL " SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 5 "

Tema : Siklus Produksi & Keuangan
 
  • Aplikasi-aplikasi Siklus Produksi dan Keuangan.
Aplikasi siklus pendapatan dan pengeluaran. Aplikasi siklus pendapatan -Siklus pendapatan memproses transaksi akuntansi yang mencatat empat peristiwa ekonomi : permintaan barang dan jasa oleh pelanggan, pengiriman barang atau jasanya, permintaan pembayaran, dan tanda terima pembayaran.

Pada siklus pendapatan, sistem yang terkomputerisasi menggunakan empat sistem aplikasi :
-  Aplikasi entri pesanan.
-  Aplikasi Pengiriman.
-  Aplikasi pengajuan rekening.
-  Aplikasi tanda terima kas.
- Aplikasi siklus pengeluaran 

Pada siklus ini, sistem akuntansi yang didasarkan pada komputer menggunakan empat aplikasi :
- Aplikasi pembelian.
- Aplikasi penerimaan.
- Aplikasi surat bukti.
- Aplikasi disbursemen kas.
 
  • Aplikasi Siklus Produksi dan Keuangan.
-Aplikasi siklus produksi
-Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
- Perancangan Produk
- Perencanaan dan Penjadwalan
- Operasi Produksi
- Akuntansi Biaya
- Aplikasi siklus keuangan
 
Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan. 
  •  Diagram alur data /DFD dari siklus produksi & Keuangan  
Dalam DFD (komposisi paket data dan komposisi penyimpanan data). Kamus data dibuatkan berdasarkan arus data dan penyimpanan data juga harus terdapat didalam kamus data, sehingga bila pemakai membaca dan ingin lebih lanjut mengenal tentang suatu arus data atau penyimpanan data  dapat mencari langsung dalam kamus data.
Menurut Al Bahra bin Ladjamudin B (2004:169) “Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan”.
Sedangkan menurut Mahyuzir (2009:277) “Diagram alir data (DFD = Data Flow Diagram) adalah teknik grafik yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga ke keluaran”.
Salah satu tool yang paling penting bagi seorang analis sistem adalah DAD (Diagram Arus Data). Penggunaan DAD dalam modeling tolls dipopulerkan oleh Tom DeMarco pada tahun 1978 serta Gane dan Sarson pada tahun 1979 dengan menggunakan  metode pendekatan metode analisis sistem terstruktur (Structured System Analysis).

  • Produksi Just - In Time

Penelitian ini bersifat studi kasus pada PT. Serba Guna Prima Pare-Kediri. Judul penelitian ini adalah “ Penerapan Just In Time (JIT) untuk meningkatkan Efisiensi biaya Produksi pada PT. Serba Guna Prima Pare-Kediri”.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya produksi terutama bagian persediaan berkaitan dengan penerapan JIT, serta bagaimana JIT dapat meningkatkan efisiensi pada biaya produksi. Hasil penelitian bertujuan mengetahui tingkat efisiensi biaya produksi jika menggunakan JIT dibandingkan dengan yang digunakan perusahaan.
Konsep JIT dilandasi pemikiran untuk menghilangkan segala bentuk pemborosan yang terjadi dalam aktivitas produksi. Persediaan bahan baku bisa menjadi sumber pemborosan jika tidak dikelola dengan baik, serta dalam penentuan model persediaan juga harus tepat. Model persediaan yang tepat bermanfaat untuk mengontrol jumlah bahan baku sesuai dengan kebutuhan produksi. Manfaat dari konsep JIT salah satunya adalah menekan jumlah persediaan bahan baku pada tingkat minimum sehingga memperkecil biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan baku.
Penggunaan model JIT dalam pengelolaan persediaan bahan baku diawali dengan menghitung persediaan bahan baku yang digunakan ditambah masa tunggu. Setelah itu melihat dana yang seharusnya dikeluarkan untuk pembelian bahan baku tersebut. Dengan menggunakan JIT dari segi biaya penyimpanan akan terjadi penurunan, sedangkan untuk biaya pemesanan akan mengalami peningkatan. Disamping itu diadakan analisis faktor-faktor pendukung dan penghambat diterapkannya JIT di PT. Serba Guna Prima Pare-Kediri.
Dari hasil penelitian yang dilakukan di PT. Serba Guna Prima Pare-Kediri, perusahaan menggunakan model EOQ untuk mengelola persediaannya. Pada PT. Serba Guna Prima juga ditemukan beberapa faktor pendukung penerapan JIT, seperti terjalinnya kontrak kerjasama jangka panjang dengan pemasok, konsumen yang mayoritas tetap, lokasi pemasok yang tidak terlalu jauh. Setelah diadakan perbandingan antara model yang diterapkan perusahaan dengan JIT dilihat dari segi biaya pemesanan dan biaya penyimpanan terdapat selisih sebesar Rp. 13.002.756,17 pada tahun 2001. Sehingga dapat disimpulkan bahwa JIT untuk pengelolaan persediaan bahan baku lebih efisien.
Berdasarkan kesimpulan diatas penulis menyarankan sebaiknya PT. Serba Guna Prima tetap menerapkan model EOQ karena melihat kondisi sekarang yang belum memungkinkan diterapkannya JIT. Apabila perusahaan ingin menerapakan JIT harus memenuhi beberapa hal diantaranya merubah lay out mesin, memastikan lead time tidak terlalu lama, terutama menyiapakan SDM yang tepat dan siap untuk mendukung JIT.
Aplikasi-aplikasi Siklus Keuangan ;
  • Aplikasi siklus keuangan
  • Siklus ini memproses dua kejadian ekonomi, perolehan kapital dan penggunaan kapital untuk memperoleh pemilikan.
  • Sistem aplikasi dalam siklus keuangan yaitu :
    • sistem pemilikan.
    • sistem catatan jurnal.
  Sumber : http://opickrockstar.wordpress.com/2012/10/28/aplikasi-aplikasi-siklus-produksi-dan-keuangan/